Berikut Penjelasan PT PTT Atas Peristiwa Pembantaian Pekerja di Beoga

oleh -133 Dilihat
Para pekerja PT PTT di tower 3 / dok PT TTT

Jayapura, Topikpapua.com, – PT Palapa Timur Telematika (PTT) akhirnya menjelaskan terkait pemberitaan insiden penembakan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap karyawannya, yang terjadi pada Rabu (2/3/2022).

Humas PT PTT, Aiifi Anna Shinti mengatakan, pada hari Rabu tersebut sekitar dini hari, dimana dari pemantauan CCTV di lokasi kejadian, ditemukan dugaan gangguan keamanan yang terindentifikasi dari kamera pemantauan pada lokasi tower.

Kemudian, pagi dihari yang sama, perusahaan mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3, namun tidak ditemukan karyawan PTT pada lokasi tersebut, sehingga ditindak lanjuti dengan penelaahan rekaman kamera pemantau.

“Penelaahan pada rekaman kamera pemantau Rabu (2/3/2022) dini hari mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal yang dugaan sementara adanya potensi gangguan keamanan,” jelas Aifi melalui rilis yang diterima Redaksi topik, jumat (04/02/22)

Lanjut Aifi dalam rilis tersebut, bahwa perusahaan segera mencoba melakukan kontak terhadap 4 karyawan perusahaan, 4 karyawan dari kontraktor perusahaan dan 1 orang masyarakat lokal pemandu, namun lagi -lagi ditemukan sejumlah kendala.

Alhasil pada Kamis (3/3/2022), perusahaan memutuskan untuk mengirimkan helikopter ke lokasi tower demi mendapatkan informasi situasi lapangan, namun terkendala oleh cuaca yang buruk.

Sebagai informasi, lokasi tower B3 berada di ketinggian di atas 3000 mdpl dan hanya dapat ditempuh menggunakan helikopter. Kondisi cuaca saat ini menghambat proses identifikasi tim menuju lokasi tower.

“Jadi, hingga rilis ini diterbitkan, belum terdapat tinjauan langsung pada lokasi tower perusahaan akibat terkendala akses dan cuaca, sehingga perusahaan belum dapat memberikan konfirmasi terkait informasi yang beredar di sejumlah media atas korban jiwa dan luka-luka maupun kondisi fisik tower B3,” papar Aifi.

Menurutnya, perusahaan tentu mengupayakan yang terbaik demi memastikan keselamatan para karyawannya dan masyarakat lokal pemandu, serta keamanan seluruh site dari proyek Palapa Ring Timur yang merupakan Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas.

“Upaya tersebut berupa berbagai permintaan bantuan dan pendampingan dari aparat keamanan (TNI dan Polri) dan juga pemerintah pusat serta daerah,” beber Aifi.

Lebih khusus ihwal insiden ini, kata Aifi, pihaknya pun meminta bantuan evakuasi dari aparat keamanan terhadap karyawan perusahaan, karyawan dari kontraktor perusahaan dan masyarakat lokal pemandu.

“Karena tindakan-tindakan keamanan tersebut sangat diperlukan dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah, apalagi gangguan-gangguan keamanan oleh orang yang tidak dikenal pada lokasi site-site perusahaan telah terjadi berulang kali, sejak tahun 2019 dimana opersional proyek Palapa Ring Timur dimulai,” ucapnya.

Aifi juga mengatakan aebelum terjadinya insiden itu, tower B3 pada kondisi proses perbaikan dalam rangka recovery jaringan telekomunikasi yang mana pekerja tersebut dalam aktivitasnya melakukan recovery jaringan yang diharapkan layanan telekomunikasi terhadap masyarakat Papua dapat dipulihkan.

“Perusahaan telah mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan layanan telekomunikasi Palapa Ring Timur tetap berfungsi dengan baik dan hingga saat ini tidak terdapat gangguan jaringan yang bersifat material pada jaringan telkomunikasi Palapa Ring Timur secara keseluruhan, begitupula mengupayakan terbaik untuk melakukan evakuasi terhadap karyawannya,” tandasnya. (Redaksi Topik)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.