Tangkal Hoax, Enembe Serukan SKPD Aktif Publikasi Hasil Pembangunan di Papua 

oleh -294 Dilihat
Gubernur Papua Lukas Enembe/foto istimewa

Jayapura, Topikpapua.com, – Gubernur Papua, Lukas Enembe melalui Juru Bicara, Muhammad Rifai Darus menyampaikan bahwa kondisi Papua saat ini sedang coba dirusak harmoninya oleh sekelompok orang yang memiliki motif politik tertentu.

Upaya yang dilakukan sekelompok orang itu, kata Rifai, untuk meruntuhkan hubungan baik yang terjalin selama ini antara Gubernur Enembe dan masyarakat Papua.

Lantas, sebagai bentuk evaluasi opini publik, Gubernur Papua pun meminta kepada seluruh jajaran kepala dinas dan biro di lingkup Pemerintahan Provinsi Papua untuk senantiasa hadir di ruang publik baik secara fisik maupun virtual.

“Kemudian juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi publik guna menyampaikan informasi aktual yang berkenaan dengan ruang lingkup tupoksi masing-masing,” kata Rifai, Selasa (22/2/2022).

Diketahui bersama bahwa dalam kurun waktu 1 bulan terakhir telah banyak sekali berita bohong (hoax), misinformasi, dan disinformasi yang dipublikasikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

” Jadi, Bapak Gubernur Enembe meminta kepada seluruh insan Pemprov Papua untuk tidak berdiam diri dan berpangku tangan, sebaliknya beliau juga menginstruksikan agar teman-teman di lingkungan Pemprov Papua secara aktif menyampaikan dengan lugas, jelas dan terukur tentang hasil pembangunan yang sudah dilakukan,” beber Rifai.

Menurut Rifai, pihak-pihak yang memiliki motif politik jangka pendek tersebut mencoba untuk mengendalikan informasi secara masif menyebarkan berita hoax tentang gubernur dan pemerintahannya.

Sebab itu, timpal Rifai lagi, Gubernur Enembe berpesan agar hasil-hasil baik pembangunan selama ini dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan agar setiap orang yang ada di tanah air mengetahui bahwa pembangunan di Papua semata-mata bukan untuk Bumi Cenderawasih saja tapi juga untuk meninggikan dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

” Informasi adalah mata uang demokrasi, untuk itu kita harus mempertahankan kejernihan dan kebersihan informasi dari jemari kotor para pelaku penyebar hoax tentang Tanah Papua. Gubernur percaya bahwa nalar publik Papua tidak dapat dibodohi begitu saja oleh informasi-informasi hoax murahan yang beredar,”tegas Rifai.

Masih dikatakan Rifai, Gubernur Papua juga menegaskan bahwa upaya mempromosikan pembangunan Papua bukanlah sekedar tameng pelindung semata. Melainkan ini adalah ajakan gubernur kepada setiap orang untuk melakukan rekonsolidasi demokrasi yang kini coba dirongrong oleh orang-orang dengan nafsu buta yang membuat kualitas demokrasi itu merosot dan terjun bebas.

” Hoax memang berangkat dari ongkos murah yang dimanfaatkan oleh mereka yang cidera akal sehatnya. Namun kemampuan hoax harus diakui berakselerasi begitu cepat menebar racun kebencian dan dapat menghancurkan martabat seseorang, untuk itu mari kita bersama bergerak untuk menebalkan benteng pertahanan dengan intelektualitas kita agar hoax tidak mudah menyusup masuk ke lingkungan kita,” pungkas Rifai. (Redaksi Topik)

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.