Tiga Bupati Ini Nyatakan Dukungan untuk Nabire jadi Ibu Kota Papua Tengah   

oleh -129 Dilihat
Bupati Paniai, Meki Nawipa, Bupati Nabire, Mesak Magai dan Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda/foto Alleya

Jayapura, Topikpapua.com, -Tiga bupati yakni Bupati Paniai, Meki Nawipa, Bupati Nabire, Mesak Magai dan Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda menyatakan dukungan Nabire menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.

Bupati Nawipa menegaskan sesuai UU 45 Tahun 1999, Nabire sudah sejak lama disiapkan untuk menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, bukan Mimika.

“Jadi, Mimika itu dulunya ka pemekaran dari Fakfak. Nah, kalau Nabire sudah sejak lama disiapkan untuk menjadi ibu kota (Papua Tengah) karena merupakan kota induk,” tegasnya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (15/2/2022).

Bupati yang mengawali karirnya sebagai pilot ini memaparkan, wacana pemekaran Provinsi Papua Tengah sudah digulirkan sejak lama. Adapun usulan pemekaran provinsi baru itu saat Jayapura ditetapman menjadi Ibu Kota Provinsi Papua dan Manokwari sebagai Ibu Kota Papua Barat.

“Makanya kalau nanti Papua Tengah ini dimekarkan, ya Nabire sangat ideal untuk menjadi ibu kota,” papar Nawipa.

Lebih jelas kata Nawipa, para bupati yang tergabung di wilayah Papua tengah telah bersepakat Nabire sebagai Ibu Kota Papua Tengah bisa terealisasi.

“Memang kita tidak tahu kapan proses ini jalan. Tapi kami inginkan itu, jika Mimika mau bergabung silahkan dengan Nabire atau bisa dengan Bomberai,”sarannya.

Sementara Bupati Nabire, Mesak Magai menambahkan, ketika Papua masih disebut Irian Jaya dan memiliki sembilan kabupaten yaitu Sorong, Fakfak, Manokwari, Paniai di Nabire, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Biak dan Yapen Waropen.

Saat itu, lanjut Mezak, Paniai ibu kotanya di Nabire, karena merupakan kabupaten tertua di wilayah Meepago. Kemudian dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Paniai dan Puncak Jaya.

“Setelah itu menjadi Dogiyai, menjadi Intan Jaya dan Deiyai. Puncak Jaya menjadi satu lagi yaitu Puncak. Sehingga Nabire ini merupakan kabupaten tertua. Untuk itu kami pikit sudah sangat layak Nabire jadi ibu kota. Sementara, Mimika kan adalah Kabupaten yang dimekarkan dari Fakfak,” katanya mendukung pernyataan Nawipa.

Menurut Bupati Mezak, Kota Mimika adalah kota industri, sedangkan Kabupaten Nabire insfrastrukturnya dibangun oleh pemerintah. Kemudian letaknya di bagian pesisir sehingga dipandang cukup mumpuni untuk membangun insfrastruktur yang ada.

“Nabire itu kota sentral se kawasan Papua Tengah, seperti Jayapura kota sentral di Papua, pegunungan itu Jayawijaya. Ini yang harus kita dilihat kembali,” timpalnya.

Selanjutnya Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda tak memungkiri soal masih adanya kelompok yang menolak ihwal pemekaran. Namun lagi-lagi Yuni menegaskan, bahwa hal tersebut adalah proses yang akan dilewati.

“Pada prinsipnya kami setujui itu, karena kalau dilihat dari keberadaannya, Nabire sangat pas karena infrastruktur jalannya juga sudah sampai ke Puncak. Jadi, ini adalah hal yang harus dipertimbangkan lagi,”tutup Yuni. (Alleya)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.