Jayapura, Topikpapua.com,- Jaringan telekomunikasi di Kota Jayapura dan sekitarnya yang sempat menghilang pada Selasa (25/1/2022), tentu berdampak bagi aktifitas masyarakat.
Pasalnya hampir seluruh aktifitas telekomunikasi di Jayapura hanya bergantung kepada grup Telkom, sehingga “raib”nya jaringan provider milik pemerintah ini sontak mengganggu kinerja masyarakat selaku customer.
Dari catatan Redaksi Topik, hilangnya jaringan terjadi beberapa kali sejak siang hari kemarin. Gangguan pertama terjadi sekitar pukul 10 WIT dan berlangsung hingga pukul 11.06 WIT. Kemudian jaringan kembali menghilang sekitar pukul 12.31 WIT hingga 12.47 WIT. Terakhir jaringan kembali hilang sejak pukul 13.04 WIT dan berlangsung cukup lama, karena akses komunikasi digital baru aktif sekitar 20.04 WIT.
Randy, salah satu warga Jayapura yang kerap melakukan transaksi jual beli barang elektronik secara daring mengaku sangat terganggu dengan hilangnya jaringan telekomunikasi.
“Ini sangat menganggu karena masyarakat seperti saya tidak bisa bekerja sama sekali,” ucapnya.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Dias Suwandi, yang merupakan jurnalis senior di Jayapura. Menurut Dias, gangguan telekomunikasi di Jayapura kerap terjadi setiap tahun dan melumpuhkan banyak aktifitas, termasuk pekerjaan jurnalistik.
“Di era sekarang hampir seluruh aktifitas mengandalkan internet, apa lagi kami yang bekerja di media online. Sepanjang hari tidak ada satu pun berita yang bisa kami kirim,” beber Diaz.
Sementara General Manager Witel Papua , Sugeng Widodo menjelaskan, jaringan kabel optik Telkom mengalami gangguan pada sisi perangkat. Hanya saja, sambung Sugeng, pihaknya masih mencari tahu letak kerusakan tersebut sehingga untuk sementara Telkom telah mengalihkan jalur jaringan kabel optik menggunakan jalur pararel.
“Saat ini kami telah melakukan re-routing trafik eksisting serta menyiapkan link backup satelit untuk sebagai solusi alternaltif backup trafik TelkomGroup. Untuk sumber gangguan tengah kami investigasikan bersama pabrikan,” aku Sugeng.
Sugeng pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang dirasakan.
“Kami akan mengupayakan agar perbaikan dapat segera diselesaikan dan layanan dapat pulih kembali,”tandasnya. (Redaksi Topik)