Jayapura, Topikpapua.com, – Selama Agustus 2021, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo telah menewaskan tiga orang warga dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani menyebut KKB di Yahukimo merupakan Kelompok baru dan merupakan campuran baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.
Baca Juga : Evakuasi 11 Karyawan PT. Indo Papua, 4 Anggota Satgas Nemangkawi Terluka
“Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur,” Ungkap Kombes Faisal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/08/21).
Menurut Faisal, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/08/21), pihaknya menilai para penembak dari KKB sudah terlatih.
“Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kita pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih,” kata dia.
Baca Juga : KKB di Yahukimo Bunuh dan Bakar Dua Warga Sipil
Faisal mengaku kini KKB di Yahukimo memiliki enam pucuk senjata api, dua diantaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.
Walau demikian, Faisal memastikan saat ini KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh.
Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan disersi.
Baca Juga : KKB di Yahukimo Beraksi, Bakar 3 Rumah Hingga Kontak Tembak dengan Aparat
Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
“Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung,” kata dia.
Baca Juga : Polres Yahukimo Keluarkan DPO Pelaku Pembunuhan Hendry Jovinski
Sebelumnya diberitakan, pada hari minggu (24/08/21) KKB di Yahukimo membunuh dan membakar dua karyawan PT Indo Papua di dekat jembatan kali Brazza.
Sehari kemudian saat Satgas Nemangkawi hendak mengevakuasi karyawan PT Indo Papua yang terjebak di sekitar kali Brazza, KKb kembali menyerang aparat.
Sempat terjadi tiga kali kontak tembak antara aparat dengan KKB yang mengakibatkan tiga anggota Satgas Nemangkawi terluka. (Redaksi Topik)
