Jayapura, Topikpapua.com, – Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua yang juga Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom berharap masyarakat Papua tidak berlebihan dalam menyikapi polemik Plh Gubernur Papua.
“Bapak Gubernur Lukas Enembe adalah Gubernur Papua hingga 2023 dan tidak akan ada yang menggantikannya, oleh sebab itu polemik yang berkembang terkait surat dari Dirjen Otda dan telah diklarifikasi agar tidak ditanggapi berlebihan sampai demo besar-besaran,”Tegas Befa, Sabtu (26/06/21).
Baca Juga : Polemik Plh Gubernur Papua, Lukas Enembe : Jangan Turun ke Jalan..!
Menurutnya dengan aksi demo besar-besaran dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang tidak ingin Papua dalam keadaan damai dan nyaman.
“Saya minta kepada semua pihak bahwa Bapak Lukas Enembe secara de facto dan de jure adalah Gubernur hingga 2023. Oleh seba itu tidak usah buat kisruh lagi,”Ujarnya.
Befa mengatakan polemik yang terjadi terkait Plh Gubernur Papua ini hanyalah masalah komunikasi yang kurang terjalin baik antar pak Gubernur dengan Sekda.
Baca Juga : Mendagri Tunjuk Sekda Flassy Sebagai Plh Gubernur Papua, Ini Komentar Lukas Enembe
“Sekda menjalankan fungsinya sebagai Sekda dan urusan lebih tinggi harus berkordinasi kepada Bapak Gubernur untuk meminta petunjuk, seperti dapat berkomunikasi melalui handphone selama Pak Gubernur berobat,”bebernya.
Ia pun berharap persoalan ini tidak perlu dibesar-besarkan, cukup diselesaikan oleh perwakilan DPR Papua yang meminta penjelasan ke Mendagri RI.
“Bukan melakukan demo besar-besaran dan mengganggu eksebelitas keamanan di Papua ini,”Pungkas Befa. (Redaksi Topik)