Jayapura, Topikpapua.com, – Polda Papua merilis serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Intan Jaya. Berdasarkan data dari Polda Papua dilaporkan sejak 14 Januari hingga 23 September 2020, KKB telah melakukan 17 aksi kekerasan.
“ Tahun 2020 ini kami mencatat di Intan Jaya sedikitnya ada 17 tindakan yang KKB lakukan, mulai dari 14 januari hingga 23 September 2020, “Kata Kapolda Papua kepada Pers, Kamis (24/09/20) malam.
Berikut ringkasan aksi kekerasan KKB di Intan Jaya pada tahun 2020, berdasarkan data dari Polda Papua :
14 januari 2020, Kontak dengan anggota batalyon di kampung titigi (tidak ada korban), 26 Januari 2020, kontak tembak dengan aparat, 1 orang atas nama jackson terluka.
06 februari 2020, Pembakaran kios dan alat berat di intan jaya, 16 Februari 2020, kotak tembak di kampung jofaruk, Sugapa, tidak ada korban.
27 Maret 2020, kontak tembak di koramil persiapan, di kamung hitadipa, tidak ada korban. 22 Maret 2020, penembakan terhadap petugas medis di distrik mandat, korban hendrik meningal dunia dan alex luka.
19 Mei 2020, kontak tembak dengan personil satgas di bamogu, distrik homeo, tidak ada korban. 29 Mei 2020, penembakan terhadap masyarakat sipil di magataga, korban saudara Yunus Sani Meninggal Dunia.
8 Agustus 2020, ada gangguan tembakan di kampung Oisiga, namun tidak di balas aparat, tidak ada korban. 15 agustus 2020, penembakan terhadap tukang ojek di kampung Allo, korban saudara Laode jaunudin luka. 18 agustus 2020, pembakaran alat berat exsavator.
14 September 2020, penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di sugapa. 17 september 2020, penganiayaan terhadap masyarakat sipil di kampung Dilogai, Sugapa, korban saudara Badawi meninggal dunia. 17 September 2020, kontak tembak dengan personil satgas di Hitadipa mengakibatkan Serka Sahlan meninggal dunia, dan 1 pucuk senjata beserta amunisi dibawa kabur.
18 September 2020, penembakan terhadap pesawat saat evakuasi Alm. Serka Sahlan. 19 September 2020, kontak tembak dengan personil satgas di hitadipa. 23 september, kontak tembak dengan personil brimob mengakibatkan Pratu Dwi Akbar Meninggal dunia.
Berdasarkan data diatas, Akibat aksi kekerasan KKB di Intan Jaya, 5 orang di laporkan Meninggal dunia dan 5 orang luka-luka, selain itu sejumlah fasilitas umum ikut di bakar dan rusak. (Redaksi Topik)
