Jayapura, Topikpapua.com, – Dalam rangka peringatan HUT RI yang ke 75 Tahun, Pemerintah Pusat lewat kementrian keuangan dan Bank Indonesia mengeluarkan pecahan uang 75 ribu.
Kepala Bank Indonesia Papua, Naek Tigor Sinaga menyampaikan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK75) untuk provinsi Papua hanya disiapkan sebanyak 1,1 juta lembar.
“Jadi total yang di cetak itu 75 juta lembar dan Papua mendapatkan 1,1 juta lembar, yang mana akan di tukarkan kepada masyarakat perharinya 150 lembar,” kata Sinaga Seasa, (18/08/20).
Dijelaskannya, bagi warga yang ingin menukarkan pecahan uang 75 ribu bisa melalui tautan https://pintar.bi.go.id yang di mulai 17 Agustus 2020.
“Masyarakat bisa mendapatkan uang baru ini melalui aplikasi, pesan oline yang mana kita batasi sehari pengambilan 150 lembar. Jadi disitu masyarakat bisa pilih tanggal dan jam waktu pengambilan. Sehingga tidak banyak orang yang berdesak – berdedakan antri. Ini juga dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan,” jelas Sinaga.
Disinggung mengenai batas penukaran sendiri, menurut Sinaga hingga kini pihaknya belum memberikan batas waktu, “jika peminatnya cukup banyak, maka akan kita evaluasi, mulai dari tempat pengambilannya, apakah tetap di BI atau di sebarkan di perbankan, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan, “Bebernya.
Makna yang Tertuang Didalam Gambar Uang 75 Ribu
Sementara itu, ditanyakan soal makna yang tertuang dalam gambar uang 75 ribu, Sinaga mengungkapkan, ada 3 hal penting yang tertuang, Pertama ungkapan syukur kepada tuhan yang maha kuasa yang mana Indonesian biasa sampai di usia 75 tahun.
“Kedua dengan peringatan ini bagaimana kita mengkokohkan ke bhinekaan kita, karena tercermin dari tampilan depan yang ada jembatan Youtefa, ini merupakan salah satu simbol di Kota Jayapura, selain itu juga ada pembangunan MRT, ada juga trans Jawa, tentunya gambar proklamator kita, serta ada juga gambar kain budaya,” jelasnya.
Dan yang ketiga bagaimana Indonesia menyongsong masa depan yang gemilang, terutama anak-anak muda Papua yang memakai pakaian adat, mulai dari barat hingga ke timur.
“Khusus untuk Papua ada dua gambar, yang satu jembatan Youtefa dan gambar anak muda kita yang mengunakan pakaian adat Papua, Jadi itu mencerminkan bagaimana generasi muda Papua, akan sama dengan generasi muda yang ada di luar Papua,” Bebernya. (Redaksi Topik)