Jayapura, Topikpapua.com, – Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal mengatakan bila Indonesia mau maju harus memiliki sikap setia kawan antar sesama suku bangsa.
Hal tersebut di katakan Klemen usai menerima secara simbolis uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia dari Kepala Bank Indonesi Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga di Main Hall Kantor Gubernur, Senin (17/08/20).
Menurut Klemen, Orang Papua harus bangga karena pada uang baru pecahan 75 ribu yang di keluarkan pemerintah pusat ada gambar Jembatan Youtefa dan gambar anak muda Papua yang menggunakan pakaian adat Papua.
“Orang Papua juga harus bangga sebab pada uang tersebut ada gambar jembatan Youtefa, dan juga ada gambar anak muda papua menggunakan pakaian adat Papua, ” kata Klemen.
Menurutnya, dengan adanya hambar jembatan Youtefa dan pakaian adat Papua membuktikan bila Pemerintah pusat telah menggambarkan kemajuan Papua sejajar dengan kemajuan aspek apapuan di daerah lain.
“Hanya itu yang bisa bikin kita orang Indonesia maju, pada peringatan ini, saya bilang pada semua orang diseluruh RI, kalau mau maju harus setia kawan, tanpa membedakan status sosial dan agama dari Aceh sampai Papua kalau kita setia kawan, baru negara ini bisa maju,”beber Klemen.

Dikatakan, negara ini tidak bisa dimajukan oleh orang Jawa atau Sumatera saja, tetapi harus bersatu baru mereka bisa maju.
“Kalau satu merasa hebat sampai kiamat juga Indonesia tidak akan maju, tidak ada yang lebih hebat semua sama. Mulai sekarang satu dengan yang lain setia kawan, Indonesia akan maju,”Tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Papua, Naek Tigor Sinaga menyampaikan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK75) untuk di Papua, pihaknya menyiapkan 1,1 juta lembar.
“Jadi total yang di cetak itu 75 juta lembar dan Papua mendapatkan 1,1 juta lembar, yang mana akan di tukarkan kepada masyarakat perharinya 150 lembar,” kata Sinaga.
Dijelaskannya, untuk cara Pemusanan penukarannua sendiri melalui tautan https://pintar.bi.go.id yang di mulai 17 Agustus 2020.
“Masyarakat bisa mendapatkan melalui aplikasi, pesan oline yang mana kita batasi sehari pengambilan 150 lembar. Jadi disitu masyarakat bisa pilih tanggal dan jam waktu pengambilan. Sehingga tidak banyak orang yang berdesak – berdedakan antri. Ini juga dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya
Disinggung mengena batas penukaran sendiri, katanya belum di ketahui dan jika peminatnya cukup banyak, maka pihaknya akan evaluasi, mulai dari tempat pengambilannya, apakah tetap di BI atau di sebarkan di perbankan, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan. (Redaksi Topik)