Sentani, Topikpapua.com – Ketua LMS Papua Bangkit, Ir. Hengky Jokhu minta masyarakat tak usah ikut campur, membahas evaluasi maupun perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus).
Menurutnya, itu merupakan ranah Pemerintah, Akademisi serta pihak-pihak yang berkait langsung dengan Otsus itu sendiri. “ Masyarakat jangan ikut campur membahas hal yang hanya membuang waktu dan energi,” kata Hengky, Sabtu lalu.
Sebab, kata Hengky, substansi persoalan utama di Papua bukanlah Otsus, namun bagaimana pemerintah dan masyarakat mengejar ketertinggalan, agar dapat berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan daerah lain di Indonesia.
“Saya pikir hal ini harus kita pahami baik, agar kita jangan terlalu banyak membuang waktu dan energi kita untuk hal-hal yang tidak urgent. Oleh sebab itu, saya harap lebih baik kita memikirkan hal-hal yang bisa meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) yang unggul,” ujarnya.
Kata Hengky, Papua merupakan daerah kaya dengan alam, adat istiadat serta keberagaman, dan dinamakan Surga Kecil yang jatuh ke bumi.
“Untuk itulah, mari kita belajar untuk bisa lebih mandiri dengan apa yang kita punya, tanpa harus mengharapkan sesuatu yang bukan sepenuhnya milik kita,” kata Hengky.
Cara mendukung pembangunan di Papua, lanjut Hengky, salah satunya dengan membangkitkan SDM yang unggul. Hal itulah, yang bisa membuat Papua lebih mandiri, dan tentunya didukung oleh pemerintah daerah, tokoh adat dan TNI/Polri yang ada di Provinsi Papua.
“Saya pikir untuk meningkatkan SDM, pemerintah harus bisa memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan sumberdaya alamnya. Supaya kami bisa mandiri dengan apa yang kami miliki, tanpa harus mengarapkan hal yang hanya melahirkan pro dan kontra antara sesama kita orang Papua,” tuturnya.
Hengky berharap, masyarakat Papua lebih bijak dan smart, dalam menanggapi sesuatu, dan intinya, jangan terlalu sibuk membuang waktu dan energi dengan hal-hal yang tidak urgent. (Irf)