Jayapura, Topikpapua.com, – Sebanyak 84 tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura dinyatakan positif Covid-19.
Direktur RSUD Jayapura, dr. Alosyus Giay mengatakn dari 84 tenaga medis yang terpapar virus corona, 5 orang diantaranya adalah dokter umum dan spesialis.
“Perawat dan bidan ada 46 orang, tenaga laboratorium ada 13, ahli gizi ada 4 orang, farmasi 1 orang, ada juga tenaga administrasi kita yang ikut terjangkit, ada 6 orang, petugas cleaning servis juga ada 6 orang, relawan VCT 2 orang dan satu orang security, “Jelas dr.Alosyus.
Dokter Alo mengaku sebagian besar anak buahnya tersebut tertular dari pasien yang datang berobat, “Itu karena mereka (pasien) yang datang berobat tidak jujur, andainya mereka jujur kalau ada keluhan batuk, pilek atau pernah kontak dengan pasien positif mungkin saja tenaga medis kita tidak tertular, “Beber nya.
Saat ini 84 tenaga medis dari RSUD Jayapura sedang dirawat di beberapa rumah sakit di kota jayapura.
“Di hotel Sahid ada 68 orang yang di rawat, di RSUD Abepura ada 2 orang, RS Bhayangkara ada juga 2 orang, di Provita ada 3 orang, Marthen indey ada 1 orang dan ada juga 8 orang yang isolasi mandiri di rumah, “Kata dokter Alo.
Akibat dari terpaparnya 84 tenaga medis di RSUD Jayapura ini, dr Alo mengeluarkan kebijakan menggabungkan beberapa ruang pelayanan untuk rawat inap.
“Karena tenaga medis kita sudah berkurang, maka saat ini kita hanya aktifkan 4 ruang penginapan saja, yaitu ruang rawat inap infeksius pria, ruang rawat inap infeksius wanita, ruang rawat inap non infeksius pria dan ruang rawat inap non infeksius wanita, “ jelas dokter Alo.
Sementara ruang perawatan yang tetap berjalan seperti biasa adalah ruang IGD, Ruang Hemodialisa, ruang ICU dan ICCU, bagian kebidanan dan kandungan, perinatologi (ruang bayi) ruang anak, kelas I dan ruang perawatan Paru.
“Kita juga meniadakan untuk sementara ruang rawat inap VIP, untuk jam besuk juga kita tiadakan untuk sementara dan untuk pasien yang saat ini sedang di rawat hanya boleh di temani oleh satu orang saja,”Tukas dokter Alo.
Dokter Alo mengatakan kondisi ini akan berlangsung hingga waktu yang belum di tentukan, mengingat hingga kini dari 84 tenaga medis yang positif baru 15 orang yang dinyatakan sembuh, namun masih harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.
“Kita belum bisa tentukan kapan pelayanan akan kembali maksimal karena kita juga tidak tau kapan tenaga medis kita yang positif ini sembuh, bisa 1 bulan, bisa juga sampai 3 bulan. Saya meminta kita semua berdoa agar mereka cepat sembuh sehingga bisa kembali bertugas, “Pungkas dr. Alosyus. (Redaksi Topik)