Ditemukan Kasus Positif, Kabupaten Waropen Masuk Zona Merah Covid-19 Papua

oleh -463 Dilihat
illustrasi kabupaten Waropen masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 di Papua/ ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Kabupaten Waropen menjadi daerah ke 13 di Papua yang masuk Zona Merah Covid-19. Hal ini disampaikan Satgas Covid-19 Papua setelah di temukan 1 warga asal Waropen yang berdasarkan hasil test TCM terbukti positif Covid-19.

Jubir Satgas Covid-19 Papua, Dokter Silwanus Sumule dalam keterangan pers nya mengatakan pasien positif Covid-19 asal Waropen tersebut saat ini sedang di rawat di Rumah sakit Waropen dengan kondisi sakit ringan sedang.

“Hari ini ada penambahan 8 kasus baru, salah satunya dari Kabupaten Waropen. Dengan demikian kini Waropen masuk dalam kategori zona merah di Papua, “Kata Sumule, Senin (25/05/20).

Dijleaskan Sumule selain 1 pasien positif asal waropen, penambahan kasus positif juga berasal dari Kota Jayapura 1 kasus dan 6 kasus baru dari kabupaten Mimika.

“Dengan tambahan 8 kasus baru hari ini maka total pasien positif di Papua sebanyak 637 kasus, dimana 448 pasien dalam perawatan, 178 pasien Sembuh dan 11 pasien Meninggal. Untuk ODP kita hari ini totalnya 2777 kasus, sedangkan PDP 816 kasus, kita juga telah memeriksa sebanyak 4964 Sampel swab dengan metode PCR dan TCM, “Jelas Dokter Sumule.

Kabupaten Waropen adalah daerah ke 13 di Papua yang masuk dalam zona Merah covid-19 di Papua, atas fakta ini, Dokter Sumule meminta perhatian khusus kepada kepala Daerah di wilayah adat Saireri untuk lebih lagi mengawasi pergerakan orang dari dan menuju Wilayah adat Saireri, khususnya yang memakai jalur laut tradisional.

“Informasi yang kami terima dari tim gugus tugas di Waropen, di duga pasien ini masuk ke waropen lewat jalur laut tradisional, karena jalur udara dan jalur laut dengan kapal penumpang telah ditutup sejak dua bulan lalu, “Jelas Sumule.

Sumule juga berharap kepada tim gugus tugas covid-19 di kabupaten Waropen agar segera mentracing dengan siapa saja pasien tersebut pernah kontak, sehingga bisa segera dilakukan rapid test.

“Saat ini hasil tracing sementara ada 82 ODP di Waropen, maka kami harap segera di rapid dan bila hasilnya Reaktif, segera ambil sampel swabnya dan kirimkan ke kebupaten Yapen, karena disana mereka sudah memiliki alat TCM (Test Cepat Molekuler) untuk Covid-19, “Beber Sumule.

Dokter Sumule pun berpesan kepada tenaga medis di Waropen agar memperhatikan kondisi klinis pasien, bila muncul gejala segera komunikasikan dengan satgas covid-19 Papua agar segera pula diambil langkah pengobatan lebih lanjut.

“ Kami dapat laporan kalau saat ini kondisi pasien masih sakit ringan sampai sedang dan sedang ditangani di RS di waropen, namun bila secara klinis ada perubahan maka dianjurkan segera di evakuasi ke Yapen atau ke Biak, “Pintah Sumule.

Dokter Sumule juga mengungkapkan bila pasien positif asal Waropen ini di ketahui positif corona lewat uji sampel swab yang di lakukan oleh tim medis di Yapen, menggunakan alat TCM.

“Kami sangat terbantu dengan beroperasinya alat TCM di Yapen, karena sampel swab yang di peroleh dari wilayah Saireri saat ini tidak lagi dikirim ke jayapura, namun sudah bisa di periksa di Yapen, “Ungkap Dokter Sumule.

Dijelaskan Sumule bila alat TCM yang berada di dinas kesehatan kabupaten kepulauan Yapen saat ini bisa memeriksa 16 sampel swab dalam 1 hari.

“ Alat TCM yang ada di Yapen itu model nya 4 modul, sehingga sekali kerja bisa memeriksa 4 sampel swab dengan durasi kerja selama 2 jam, Dalam satu hari kemampuan alat TCM hanya bisa bekerja selama 8 jam, itu artinya dalam satu hari alat itu bisa memeriksa 16 sampel swab, “Jelas Dokter Sumule.

Disinggung soal keakuratan alat TCM, Dokter Sumule mengaku sangat akurat, “Hasilnya sangat akurat, 99 persen akurat atau sama akuratnya dengan metode PCR, “Pungkas dokter Sumule. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.