Jayapura, Topikpapua.com, – Juru bicara Penanganan Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule meminta kepada semua Rumah Sakit di Papua untuk tidak menimbun alat kesehatan (Alkes) yang berhubungan dengan Covid-19.
Menurut Sumule yang juga adalah Sekertaris dinas kesehatan provinsi Papua, semua Alkes yang masuk ke Papua sebaiknya di serahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua terlebih dahulu agar pendataan dan penggunaannya bisa di distribusikan sesuai dengan kebutuhan Kabupaten/Kota.
“Rumah Sakit jangan menimbun Rapid dan alat kesehatan lainnya, karena secara aturan itu tidak boleh.., harus di serahkan dulu ke Dinkes provinsi, agar tenaga berkonponten yang akan melakukannya, agar tidak salah hasilnya, “Kata Sumule kepada Redaksi Topik, Selasa (07/04/20).
Hal ini disampaikan dokter Sumule untuk mencegah adanya kesalahan dalam penggunaan Alkes dalam penangananan pandemi Covid-19 di Papua.
“Covid-19 ini kan penyakit baru dan belum banyak yang mengetahui betul cara penanganannya, kami di papua ini terbatas, baik tenaga medis maupun Alkes untk covid, yang saya kuatirkan bila ada pemakaian alkes untuk covid namun salah prosedur, itukan nanti fatal akibatnya, “Beber Sumule.
Diungkapkan Sumule bila Dinkes Papua memiliki semua data Alkes yang dikirim ke Papua, sehingga pihaknya mengetahui dimana saja dan berapa banyak alkes yang di perbantukan untuk penanganan Covid-19 di Papua.
“Kami di Dinkes Provinsi memiliki data kalau ada Alkes yang masuk ke papua, misalnya saja kemaren, kami dikirimkan 800 alat Rapid Test, namun yang kami terima hanya 725 buah, pertanyaannya yang 65 lagi kemana..?, “Tukas Sumule.
Dijelaskan Sumule, bila Rapid test yang di terima Papua saat ini di khusus kan untuk pemeriksaan bagi ODP, “ Rapid yang kami terima itu terbatas jumlahnya, kalau mau jujur kita butuh 40 – 45 ribu rapid untuk Papua, namun karena barang itu langka jadi kami hanya khususkan buat ODP saja saat ini, saya harap ini bisa kita pahami bersama “Beber Sumule.
Dijabarkan Sumule, Hingga saat ini pihaknya telah mendistribusikan 90 persen rapid test dan juga Alkes covid-19 ke seluruh Kabupaten/kota yang ada di Papua.
“ Puji Tuhan sampai sekarang sudah 90 persen yang kita distribusikan, kami awalnya terkendala masalah transportasi namun terima kasih buat beberapa Kabupaten yang bisa carter pesawat sendiri untuk datang ambil di kami, “ Kata Sumule.
Sementara itu berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Papua dilaporkan hingga Senin, 6 April 2020, pukul 19.00 wit jumlah komulatif pasien positif Covid-19 di Papua sebanyak 26 kasus, dengan catatan 5 pasien sembuh dan 2 meninggal Dunia. Jumlah ODP sebanyak 3.498 dan jumlah PDP sebanyak 45 orang. (Redaksi Topik)