Mimika, Topikpapua.com, – Wakib Bupati kabupaten Mimika, Yohannes Rettop mengaku pasca teror KKB di wilayah Tembagapura, Mimika Papua hingga kini di laporkan sudah empat kampung yang ditinggal para penghuninya.
“ Kami mendapat laporan bila masyarakat di kampung Timbeli, Opitawak, banti satu dan banti dua sampai saat ini sudah tidak ada orang, mereka keluar karena takut dan trauma, “ Ungkap Wabub Yohannes kepada Pers, Senin (10/03/20) subuh.
Wabub juga mengungkapkan hingga Minggu malam sudah 1500 warga yang memilih untuk keluar dari kampung mereka dan memilih turun ke Timika.
“ Inikan sudah tiga kali turun, yang pertama ada 33 orang, kedua ada 972 orang, yang ketiga ini ada 620 orang jadi totalnya sekitar 1500 orang, dan mereka ini semua punya keluarga di tempat lain bahkan ada yang sudah punya rumah juga di Timika, “ Jelas nya.
Diakui Yohannes bola Pemerintah Kabupaten Mimika bekerjasama dengan semua pihak siap untuk memfasilitasi masyarakat yang keluar dari kampungnya, mulai dari menyiapkan penampungan sementara, menyiapkan kendaraan sampai fasilitas kesehatan dan makan minum.
“ Kami pemerintah daerah berusaha untk memfasilitasi para warga yang ingin keluar dari kampung dengan menyiapkan tempat, makan minum dan juga berkoordinasi dengan PT Freeport indonesia untuk menyiapkan bis yang di pakai untuk mengantar mereka ke Timika, “ Beber Yohannes.
Pemerintah Mimika juga mengaku siap untk memfasilitasi masyarakat kampung yang sudah turun ke Timika apabila nantinya mereka hendak kembali ke kampung.
“ Selama mereka disini kita akan perhatikan semuanya, baik itu kesehatan, makan minum hingga transportasi bila mereka ingin kembali lagi ke kampung meraka, “ Pungkas Wabub Yohannes.

Warga Memilih Keluar Kampung Karena Takut
Salah satu warga kampung Kimbeli, Derek allom yang di temui Redaksi Topik di penampungan mengaku bila warga kampung Kimbeli memilih keluar sementara dari kampung mereka karena merasa tidak nyaman dan takut akan suara tembakan yang kerap mereka dengar.
“ Karena kita punya tempat diatas, bukan minta bukan pengusiran tapi karena kita takut.., ya saya punya bapa, mama semua kita turun di Timika dulu.., habis itu nanti kita naik lagi ke kampung, “ Kata Derek.
Derek yang juga adalah ketua RT di kampung Kimbeli mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan TNI-Polri yang membantu dan melindungi warganya hingga bisa keluar dari kampung dengan aman.
“ Kami Terima kasih juga buat Bapa Kapolda, Bapa Bupati, hamba-hamba Tuhan yang sudah layani dan bicara baik dengan kami, nanti kami akan kembali lagi ke tempat ini, “ Pungkas Derek. (Redaksi Topik)