Jayapura, Topikpapua.com, – Seribuan warga kota Jayapura beramai-ramai mengikuti Festival tari Yosim pancar yang di gelar Polda Papua, Sabtu (28/09/19) di halaman kantor gubernur papua.
Festival tari Yosim Pancar dengan tema Pace Mace Mari Kitong Rame-rame Ikuti Festival Yosim Pancar untuk Menjaga Situasi Damai di Tanah Papua ini diikuti oleh peserta dari Brimobda Polda Papua, Siswa – Siswa SPN Jayapura, para peserta festival dari sanggar tari kota Jayapura dan tamu undangan.
Wakapolda Papua, Brigjend Pol Drs. Yakobus Marjuki mengatakan fastival tari yosim pancar ini di gelar Polda Papua untuk merekatkan keharmonisan warga papua pasca peristiwa ricuh di berbagai daerah di Papua.
Menurut Brigjen Yakobus, Generasi muda Papua harus dapat menjaga kekayaan adat istiadat dan kebudayaan, memperkuat kearifan lokal, dan menjaga akar budaya, jaga akar peradaban, jangan sampai karena perkembangan tehnologi informasi justru generasi muda kehilangan akar budaya dan justru mereka bewa lewat media sosial dan internet hal-hal yang bukan budaya negara kita indonesia.
” Oleh sebab itu, dalam rangka pembinaan generasi muda kami berusaha untuk membina dan melestarikan budaya tanah Papua. Yang salah satunya saat ini diselenggarakan festival tari yospan yang melibatkan sanggar tari yang ada di Jayapura, kita ingin agar kebudayaan menjadi nafas dari kelangsungan hidup bangsa, menjadi darah kepribadian, menjadi mentalitas dan nllai-nilai kebangsaan anak bangsa, “Ungkap Brigjen Yakobus.
Lanjutnya, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia, menjadi lebih mudah mengakses berbagai informasi dan menunjang pekerjaan, namun masalah yang timbul yaitu penetrasi tehnologi tersebut tidak merata di seluruh wilayah indonesia sehingga menimbulkan kesenjangan digital dan juga lemahnya literasi digital.
” Kelemahan tersebut dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, mereka secara gencar menyebar serangkaian berita hoax yang bersifat profokatif untuk memecah belah bangsa ini, kondisi ini tentunya akan memicu terjadi konflik sosial, ” Jelas Wakapolda.
Wakapolda berharap agar warga Papua harus bijak dalam menggunakan media sosial, sikapi setiap informasi yang diterima dengan memperhatikan 4 langkah melawan berita hoax, yaitu dengan cara pertama baca perhatikan informasi secara utuh dan lihat lebih detail serta teliti isinya, kedua tanyakan kepada penyebar informasi, konfirmasi dari mana sumber beritanya, ketiga cek sumber informasinya, apakah dari media yang kredibel, keempat pastikan melalui search engine apakah ada informasi yang sama.
” Dengan 4 langkah tersebut, mari kita jaga Jayapura Kota yang damai, kota yang tenang. jangan terulang peristiwa kerusuhan yang telah terjadi, jangan mau terpancing ajakan ajakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat yang dapat berpotensi menimbulkan kerusuhan, ” Jelas Wakapolda.
Dalam acara tersebut juga di serahkan bantuan berupa uang pembinaan dan satu buah Handphone kepada 10 orang ketua – ketua sanggar tari di Kota Jayapura oleh Waka Polda Papua didampingi Wa Satgas Aman Nusa 1 / Dir Binpotmas Mabes Polri, Staf Ahli bidang OMPS Pangdam XVII Cenderawasih, Sekretaris Umum DKTP Provinsi Papua dan Wakil Sekretaris DKPT Provinsi Papua.
Selain di hadiri oleh Wakapolda Papua, acara Festival ini juga di hadiri tamu dari Mabes Polri, diantaranya, Wa Satgas Aman Nusa 1/Dir Binpotmas Mabes Polri Brigjend Pol Drs. Rcky F. Wakanno, Wa Satgas Aman Nusa 2 / Dir Bin Tibmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjend Pol Drs. Edi Setio. (Redaksi Topik)