Frans Tabuni : Saya di Paksa Ikut Demo, Karena menolak Saya dibakar

oleh -101 Dilihat
Korban demo anarkis wamena, Frans Tabuni di rawat di rumah sakit Wamena/ ist

Jayapura, Topikpapua.com, –  Pasca aksi demo anarkis yang terjadi di kota wamena pada senin, 23 september lalu menyisakan kisah haru dari seorang siswa SMP Negeri 1 Wamena, Frans Tabuni.

Frans mengaku di paksa ikut berdemo oleh oknum yang di duga adalah anggota kelompok KNPB yang menyamar sebagai pelajar SMA di Wamena, Karena menolak Frans di siram bensir dan di bakar.

Dari atas tempat tidur di ruangan Instalasi gawat darurat RSUD Wamena Wamena, dengan suara yang berbatah-batah dan diikuti dengan cucuran air mata, Frans mencoba menceritakan kisahnya.

” Saat itu saya bersama teman teman sedang mengikuti ujian di sekolah, tiba-tiba kami mendegar ada banyak orang yang datang, ada pelajar ada juga warga. karena takut saya lalu lari lewat pagar belakang, ” Kisah Frans sambil menahan rasa sakit akibat luka bakar yang dialaminya.

Lanjutnya, saat keluar dari pagar sekolah dirinya di hadang oleh beberapa orang yang menggunakan seragam SMA namun menutup mukanya dengan baju.

” Mereka lalu mengajak saya untuk ikut berdemo, karena saya menolak mereka lalu menganvam saya, tapi saya tetap menolak dan mencoba melarikan diri, saat itulah saya di siram dengan bensin lalu saya di bakar, ” Beber Frans.

Dikisahkan Frans bila saat itu dirinya juga bersama tiga rekan nya, namun yang disiram bensin dan yang di bakar hanya dirinya, ” saat itu saya sadar terbakar saat teman – teman yang lain berteriak dan coba bantu padamkan api, beruntung saat itu petugas keamanan sekolah datang dan menolong kami serta melarikan kami ke rumah sakit, ” Jelasnya.

Saat ini Frans masih di rawat intensif di Rumah Sakit Umum Wamena, Frans mengalami luka bakar hampir 40 persen, mulai dari wajah hingga kaki. ( Redaksi Topik )

No More Posts Available.

No more pages to load.