Pangdam XVII Cenderawasih Ajak Egianus Kogoya Kembali ke NKRI

oleh -70 Dilihat
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring/ istimewa

Jayapura, Topikpapua.com, – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, meminta Egianus Kogoya pimpinan Kelompok Separatis Bersenjata di Nduga, untuk kembali bergabung ke NKRI.

“Tolong sampaikan salam saya sama dia (Egianus Kogoya), segeralah Bergabung ke NKRI, ”ucap Pangdam kepada pers usai memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Penandatanganan Pakta Integritas dan Tradisi Korps pergantian Pejabat di lingkungan Kodam Cenderawasih, Sabtu (27/07/19)

Menanggapi adanya permintaan kelompok separatis yang mengajak TNI berperang, Pangdam mengaku  tidak mau menanggapi hal tersebut, “Sampai sekarang, saya tidak pernah terima undangan soal itu. Saya gak mau menjawab pertanyaan yang berandai andai,” tegas Pangdam.

Menurut Jendral asal Batak tersebut tuga TNI saat ini menjaga kedaulatan NKRI di Papua dan untuk kelompok yang masih berseberangan Pihaknya akan selalu mengajak dan merangkul mereka agar bisa segera kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

 “Tetapi jika dia (Egianus) masih belum sadar yah, tetap kita lakukan pendekatan pendekatan dan penggalangan terhadap kelompok mereka,” katanya

Diakui Pangdam, sebenarnya daerah di Papua itu sama dengan daerah lain di Indonesia. Hanya saja yang membedakan karena di Papua ada kelompok OPM (separatis bersenjata) yang memiliki ideologi berbeda dimana mereka ingin memisahkan diri dari NKRI

“Tau kan disini ada OPM, OPM itu operasinya seperti gerilya, kadang muncul, kadang tidak. Dan kebetulan Egianus selalu melakukan aksi di sekitaran kabupaten Nduga, seperti Mbua, Mapenduma, Yororo, akan tetapi pihak TNI tetap melakukan penjagaan,” bebernya

Kelompok Egianus Kogoya, merupakan kelompok separatis bersenjata yang beroperasi di wilayah Nduga. Kelompok ini kerap melakukan aksi penembakan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di wilayah tersebut selama dua tahun terakhir.  Terheboh, saat mereka melakukan penembakan terhadap 17 karyawan PT Istaka Karya yang tengah melakukan pekerjaan pembangunan jalan Trans Papua. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.