Dinilai Lamban Memulihkan Dampak Banjir, Mathius: Kita Kerja Sesuai Aturan..!

oleh -52 Dilihat
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat mengunjungi daerah terdampak banjir di kabupaten Jayapura / Irf

Sentani, Topikpapua.com, – Ramai dibicarakan oleh berbagai pihak baik di masyarakat maupun di media sosial (netizen) terkait kinerja Pemerintah Kabupaten Jayapura yang dinilai lamban dalam menangani pemukiman penduduk yang mengalami kerusakan maupun prosed pembersihan pemukiman penduduk pasca banjir bandang dan longsor yang terjadi beberapa waktu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, angkat bicara.

Menurut orang nomor satu di Bumi Khenambay Umbay itu, perbincangan atau komentar di Medsos tersebut adalah hal yang wajar, karena saat ini masih banyak rumah yang belum bisa direhabilitasi, baik lingkungannya maupun perumahan itu sendiri.

Namun kata Bupati Mathius, pemerintah bukan berdiam diri atau tidak melakukan upaya tersebut, Akan tetapi, masih fokus dalam penanganan korban banjir (pengungsi) dan prioritas lainnya di masa tanggap darurat saat ini.

“Karena selama 14 hari itu masih masuk dalam tanggap darurat. Jadi kita masih punya waktu tiga (3) hari lagi, apakah status tanggap darurat ini kita perpanjang atau kita masuk pada tahap transisi (perbaikan). Itulah yang sedang kita lihat berdasarkan situasi yang terjadi saat ini. Memang kita berusaha untuk memaksimalkan berbagai hal di masa tanggap darurat, itu penting meskipun banyak pihak yang bicara begini begitu. Tapi, kita harus bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada,” jelas Mathius Awoitauw.

Tentunya, kata Mathius, dalam masa tanggap darurat saat ini pasti tidak ada yang sempurna.

“Namanya saja tanggap darurat ya pasti tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, saya minta kepada warga untuk bersabar karena kami pasti akan melakukan perbaikan dan pembersihan di pemukiman warga,” Imbuhnya.

Mathius juga mengakui, banyak komentar warga tentang pelayanan pemerintah namun itu tidak menyurutkan niat dan kemauan pihaknya juga tim dalam memperbaiki dampak banjir.

“Karena ini juga tahun politik jadi banyak juga yang menggunakan momen ini untuk mencari empati tapi saya simak juga ada komentar yang saya rasa bagus untuk terus menyemangati kita semua untuk bangkit dari keterpurukan ini dan semua saya apresiasi,” ungkap Mathius.

Pemerintah juga terus melakukan rapat guna mengevaluasi kekurangan dalam pelayanan serta meminta kepada semua tim yang bekerja untuk melakukan pendataan supaya menghasilkan data yang betul-betul akurat dan mampu dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, Kapolres Jayapura selaku Ketua Tim Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, menjelaskan bahwa dalam kurun waktu empat belas (14) hari ini pihaknya fokus pada pencarian korban yang masih dinyatakan hilang dan juga kepada para korban yang berada di tempat pengungsian.

“Sedangkan untuk jalur-jalur kita bekerja berdasarkan skala dimana saat penanganan darurat ini kita utamakan jalur utama (protokol) dan jalan lingkungan. Nantinya setelah semua itu selesai baru kita lakukan pembersihan pemukiman warga,” katanya.

Dirinya menerangkan, tim yang sudah terbentuk tentunya akan melakukan pembersihan pemukiman warga.

“Jadi, kita bukan tidak mau membersihkan pemukiman. Tapi, kita juga mau mengajak warga untuk bangkit dari keterpurukan atas bencana banjir ini. Karena saat ini, kita masih bekerja berdasarkan prioritas. Selanjutnya setelah 14 hari atau selesai tanggap darurat baru kita melakukan tahap berikutnya yaitu, pemulihan terhadap jalur-jalur yang dimukimi warga,” bebernya.

“Intinya disini kita bekerja sesuai dengan skala prioritas, maka itu saya berharap agar masyarakat dapat memahami kondisi yang dihadapi oleh kita semua dengan bersabar dan berdoa agar semua segera pulih kembali,” Pungkas Kapolres Victor. (Irf)

No More Posts Available.

No more pages to load.