Jayapura, Toikpapua.com, – Jelang Perhelatan Pesta Olah Raga Nasional yang ke dua puluh, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, lewat Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data menyelenggarakan Pelatihan Penggunaan Aprlikasi Data Base.
Pelaihan aprikasi yang bermuara pada Sistem Infomasi Data Olahraga (SIDO) ini di gelar di Hotel Horizon, Jayapura, Senin 25 Februari 2019 dan diikuti oleh pengurus cabor yang ada di KONI Papua.
Sekertaris Umum I KONI, Daud Ngabalin yang juga adalah Plt Kadisorda Papua mengatakan dengan adanya aplikasi data base berbasis online ini akan membantu KONI Papua untuk mendeteksi kelemahan dan kekuatan cabor yang ada di Papua, sehingga di harapkan dapat membantu KONI Papua untuk mengatasi dan meningkatkan prestasi tiap cabor yang terdaftar di KONI Papua.
“Ini sebuah langkah maju yang di lakukan oleh KONI Papua dan luar biasa. Ini adalah langkah positif. sudah 20 tahun saya berada di KONI, baru dalam kepengurusan sekarang ada pelatihan program pengembangan aplikasi yang di lakukan oleh didang pengelolaan dan pengumpulan data,” kata Daud Ngabalin kepada pers usai membuka pelatihan Penggunaan Aprlikasi Data Base, Senin (25/02/19).
Daud menambahkan bila, Pelatihan ini berguna untuk mensinkronisasikan data dari pengurus cabang olahraga yang ada di Provinsi, yang kemudian di input serta kelola di dalam data base KONI Provinsi Papua. Dengan demikian dapat di ketahui titik kelemahan dari tiap cabcor, baik itu kondisi atlet atau kemampuan pelatih. Karena program ini terintegrasi dan tidak berdiri sendiri.
“Jadi hasil informasi itu kemudian akan di sampaikan kepada bidang lain, ada masalah pada pengprov itu oh ada masalah di pengrov ini sehingga pengurus KONI bisa memikirkan solusi terbaik. atas nama pengurus, pemimpin KONI menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada bidang pengumpulan dan pengelolaan data,” ungkapnya.
Daud juga mengungkapkan dengan adanya aplikasi data base ini tidak lagi ada informasi yang tertutup dari tiap cabang olahraga, karena semua data atlet, pelatih dan kepengurusan tiap pengprov ada dalam data base tersebut.
“Ketika ada rotasi atlet, pelatih, KONI punya data base nya. Nanti kita sekaligus akan melaounching bersamaan dengan Website KONI pada bulan Maret ini, jadi sambil jalan dengan TC terpusat data yang diinput juga berjalan,” Beber Daud.
Sementara itu Ketua Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data KONI Papua, Willem Karetjie mengaku bila data dari semua cabor sudah masuk dalam system, “Kalau sudah masuk dalam data ini, itu sudah masuk secara nasional seperti E. KTP. Jadi masing-masing atlet atau pelatih sudah punya data,” jelas Willem. (Rommy)