Jayapura, Topikpapua.com, – Kota Jayapura adalah salah satu penghasil sampah terbesar di Papua. Berdasarkan data dari dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Jayapura dalam satu hari saja sampah di kota jayapura bisa mencapai 5,12 Ton.
Dalam sebulan rata-rata sampah yang di hasilkan bisa mencapai angka 5000 Ton. Tahun 2018 Kota Jayapura menghasilkan 61,637 Ton sampah.
Bila di biarkan menumpuk, bukan tidak mungkin dalam sepuluh tahun kedepan TPA koya Koso tidak mampu lagi menampung sampah dari Kota Jayapura.
Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Jayapura Ketty Kailola mengaku hingga kini pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk menekan angka peningkatan volume sampah di kota Jayapura.
“ Hingga kini kami hanya bisa menekan masalah sampah dengan kompor, 3R, pemulung dan bank sampah. Khusus untuk 3R yaitu reuse, reduce dan recycle, dimana penerapan ini salah satu solusi dalam menjaga lingkungan kita, “ Jelas Ketty kepada Redaksi Topik, Kamis (21/02/19).
Dijelaskan Ketty, Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain, Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah sedangkan Recycle berarti mengolah kembali sampah menjadi barang atau produk baru.
“ Kami juga punya pengelolaan sampah di eks terminal Entrop dan TPA Nafri, sehingga diharapkan dengan pengelolaan ini bisa meminimalisir sampah di Kota Jayapura, “kata Ketty.
Menurut Ketty, apa yang di lakukan pihak nya merupakan
sebagian kecil dari usaha untuk menurunkan volume sampah di kota jayapura,
namun menurut nya Solusi nya adalah bagaimana warga kota Jayapura bisa ikut
menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“ Masalah sampah ini tidak bisa kita sendiri di dinas yang pikirkan, namun
kuncinya adalah kesadaran masyarakat Jayapura, buanglah sampah pada tempatnya
dan perhatikan juga waktu yang sudah di tentukan, agar Kota kita tetap bersih,
Indah dan Nyaman, “ Pungkas Ketty. (Redaksi
Topik)