Jayapura, Topikpapua.com, – Kabar mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi orang nomor satu di PSSI menuai banyak reaksi dari berbagi pihak. Ada yang setuju ada juga yang tidak. Lalu bagaimana sikap Persipura..?
Asisten Manejer Persipura, Ridwan ‘Bento’ Manubun dalam suatu kesempatan kepeda redaksi Topik menjelaskan bila sikap persipura jelas mendukung keputusan Edy.
“ Ini sebuah sikap yang baik, sebuah sikap yang jentelemen, ya mungkin karena latar belakang beliau, akhirnya mengambil keputusan dengan cara seperti itu dan niat baiknya adalah untuk memperbaiki, membenahi sepak bola Indonesia kita harapkan apa yang menjadi niat dari pak Edi bisa benar-benar terkabul, “ kata Bento.
Menurut nya Seluruh masyarakat bola Indonesia sudah lihat situasi persebakbolaan kita (PSSI), mulai dari kinerja Mafia dalam organisasi PSSI, pengaturan Scor dan soal kedisiplinan PPSI mengikuti regulasi dari FIFA.
“ jadi marilah kita berbenah diri mari kita bersih-bersih, karena harus kita akui bahwa persoalan utama dalam PSSI ada tiga, yaitu pertama wasit, kedua wasit dan yang ketiga wasit, “ Tegas Bento.
Bento menjelaskan bila selama beberapa musim terakhir, dari semua tim di Liga 1, Persipura adalah Tim yang paling banyak mengirim surat protes ke Komdis dan PSSI terkait kinerja wasit. Itulah alasan nya mengapa Persipura sangat mendukung di bentuknya Satgas Anti Mafia Bola oleh Mabes Polri.
Sementara itu Terkait adanya wacana Konggres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua PSSI yang baru di sampaikan bento bahwa sikap Persipura meminta agar bila KLB mau di gelar agar tidak mengganggu pesta demoktrasi pemilu 2019
“ jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dapat mengundang hiruk pikuk sebelum Pilpres dan Pileg, ini ada suatu agenda Negara yang begitu penting, kita akan memilih Presiden, pemimpin bangsa ini. jangan kita recoki. Kalau mau di lakukan kapan terserah tetapi jangan sebelum atau selama pilpres, “ Pungkas Asisten Manejer Persipura yang juga menjabat sebagai Media Ofisial Persipura. (Nug)