Jayapura, Topikpapua.com, – Ratusan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua dari semua jurusan berdemonstrasi di depan pintu utama Gedung perkuliahaan Uncen baru, Perumnas III Waena, Senin (05/11/18). Mereka meminta penurunan biaya SPP tahun anggaran 2018 yang dinilai tidak wajar.
“ kami minta pimpinan Uncen menurunkan SPP. Orag tua kami tidak mampu bayar SPP yang sudah sangat tinggi harganya,” kata Franis Wasini Koordinator Lapangan, sembari berharap agar kebijakan uang SPP tersebut harus juga di sesuaikan dengan perekonomian keluarga para mahasiswa.
Pada kesempatan itu para mahasiswa ini membeberkan jumlah uang SPP di 9 Fakultas, dimana untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis awalnya hanya membayar SPP sebesar Rp. 2 juta Rupiah, kini naik menjadi Rp. 3,5 juta Rupiah di Tahun 2018.
Fakultas Fisip juga mengalami kenaikan hingga Rp. 2,6 juta rupiah per semester. Lebih parah lagi, Fakultas Kedokteran sebelumnya hanya membayar SPP sebesar Rp. 5 juta rupiah kini naik 50 persen menjadi Rp.10 juta rupiah per semesternya.
Dengan kenaikan biaya SPP tersebut, muncul keberatan dari mahasiswa bahkan orang tua/wali, yang merasa harga tersebut terlampau sangat tinggi. Bahkan diduga nilai SPP juga terus mengalami kenaikan setiap semesternya.
Ketua DPMF Fakultas Fisip di Uncen Mesias Sama, meminta rektor Uncen, Apolos Safanpo agar memberikan jawaban dan alasan terkait kenaikan nilai SPP tersebut. Bahkan mahasiswa mengancam akan mogok kuliah dan akan palang kampus jika pihak rektorat tidak memberikan kepastian terkait SPP tersebut.
“Kita tidak akan masuk kampus kalau tidak ada tanggapan, kami akan palang kampus selama sebulan bahkan sampai satu tahun,” jelasnya sembari meminta Rektor Uncen yang juga putra Papua seharus menghargai anak-anak asli Papua.
Menyikapi hal tersebut, Rektor Universitas Cendrawasih DR. Ir. Apolo Safanpo, mengaku akan mengkoordinasikan kembali soal biaya SPP setelah rapat bersama para dekan.
“secepatnya kami akan cari solusinya, saya juga merasakan apa yang mereka rasakan saya minta kepada mahasiswa untuk tenang dan kembali belajar seperti biasa,” kata Rektor singkat. (admin)