Jayapura, Topikpapua.com,- Pegelaran seni budaya masyarakat Port Numbay yang di kemas dalam bentuk Festival Teluk Humbolt, resmi laksanakan.
Festival dengan tema ” Beat Of Culture ” ini di buka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo, Minggu ( 5/8/2018 ) di Lokasi Jembatan Ring Road, Pantai Hamadi – Kota Jayapura.
Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo memberikan apresiasi kepada Walikota Jayapura, atas penyelenggaran pesta budaya masyarakat 14 kampung di Kota Jayapura, yang terus di jaga dan di lestarikan sebagai budaya bangsa.
” saya memberikan apresiasi atas kebijakan Walikota Jayapura, untuk melakukan festival budaya masyarakat teluk humboltd ini, karena budaya wajib di pertahankan selain itu juga makanan khas daerah yang terus di sajikan dalam setiap kegiatan – kegiatan resmi, ini sangat bagus.” Kata Penjabat Gubernur Papua.
Soedarmo menegaskan bahwa negara yang bisa maju adalah negara yang mampu mempertahankan nilai – nilai budayanya.
” karena mempertahankan budaya nila – nilai budaya, maka kita bisa memfilter terhadap budaya – budaya asing ataupun budaya transnasional yang bisa mempengaruhi budaya – budaya kita.” Tegas Soedarmo.
Sementara itu, Walikota Jayapura, Dr. Benhur Tommy Mano mengatakan bahwa akibat dari perkembangan dan pertumbuhan penduduk Kota Jayapura, yang sangat cepat membuat masyarakat asli Port Numbay semakin termarjinalkan, untuk itu sebagai komitmennya terhadap masyarakat adat maka dalam visi dan misinya untuk mempertahakan nilai – nilai adat istiadat di kampung – kampung.
” Supaya para Ondoafi, para kepala suku, masyarakat adat mempertahankan nilai – nilai budaya di kampung – kampung, mereka mempertahankan tarian – tarian adat di kampung – kampung.” Ungkap Walikota Jayapura.
Walikota juga meminta agar adat istiadat masyarakatport numbay tidak hilang walau perkembangan jaman di kota ini makin modern dan maju.
” Biarlah anak cucu kita menikmati adat itu dengan baik di kampung – kampung.” Tambah Benhur Tommy Mano.
Selain itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Mathias Bentar Mano mengatakan bahwa FTH tahun 2018 di gelar sebagai ajang promosi wisata Kota Jayapura, sekaligus mendukung salah satu program prioritas pemerintah dari sektor pariwisata yaitu mendatangkan 17 juta wisatawan manca negara di tahun 2018.
” tentunya di Festival ini kami tampilkan pagelaran tradisional dari seluruh kampung – kampung adat yang ada di tanah Port Numbay.” Kata Bentar Mano dalam menyampaikan Laporan sebagai ketua Panitia dalam Festival itu.
Selain itu juga mengingat Kota Jayapura sebagai Kota Heterogen, maka panitia akan memberikan ruang kepada Ikatan Keluarga maupun paguyuban lainnya untuk berpartisipasi dalam memeriahkan event budaya tahunan masyarakat Teluk Humboltd tersebut.
Dalam Festival Teluk Humbolt – X juga akan ada penampilan tarian kreasi modern yang di tampilkan oleh para generasi muda Kota Jayapura. ( admin )