Jayapura, Topikpapua.com – Fernando Hierro, juru taktik timnas Spanyol harus kembali mengalami memori buruk di babak adu penalti Piala Dunia. Kekalahan dari Rusia di laga perdelapan final, mengulang kembali kegagalannya saat menghadapi tuan rumah.
Hierro, pernah menjadi bagian skuat timnas Spanyol saat kalah lewat adu penalti di laga perempat final Piala Dunia 2002 dari tuan rumah, Korea Selatan.
Bukan hanya Hierro, tapi bagi timnas Spanyol, kekalahan ini juga menambah catatan buruk saat harus mengakhiri pertandingan lewat babak adu penalti.
Dari empat adu penaltinya di Piala Dunia, Spanyol telah mengalami tiga kali kegagalan, di perempat final Piala Dunia 1986, perempat final 2002 dan perdelapan final 2018.
Rekor Spanyol yang tak pernah kalah di 23 pertandingan akhirnya juga harus terpatahkan, sekaligus menelan kekalahan pertamanya dari Rusia, pasca pecahnya Uni Soviet.
Sementara bagi Rusia, Kemenangan atas Spanyol telah mencatatkan sejarah baru, yakni pertama kalinya tim tersebut tidak mengalami kekalahan di babak perpanjangan waktu. Sebelum itu, di dua edisi Piala Dunia (1970, 1986) saat masih bernama Uni Soviet, tim berjuluk Sbornaya itu selalu mengalami kekalahan di babak perpanjangan waktu, saat menghadapi Uruguay (1970) di perempat final dan melawan Belgia (1986) di babak perdelapan final.
Rusia juga mencatatkan sejarah baru, dengan mengukir kelolosan pertamanya ke laga perempat final Piala Dunia, sejak pecahnya Uni Soviet.
Kekalahan Spanyol ini juga membuat tim berjuluk La Furia Roja itu harus mengikuti jejak tiga tim unggulan lainnya (Jerman, Argentina dan Portugal) yang pulang lebih cepat. Sementara Rusia akan menanti pemenang di laga perdelapan final Kroasia kontra Denmark.